Sebagaimana diuraikan pada
kegiatan belajar 1, bahwa salah satu aspek dari kerja sama adalah target atau
tujuan yang akan di capai. Melihat hal ini, maka sudah jelas bahwa dengan
adanya kerja sama diharapkan diperoleh manfaat dari pihak-pihak yang bekerja
sama tersebut. Manfaat kerja sama dilihat dari target tersebut adalah baik
bersifat finansial maupun nonfinansial.
Bila ditanya 1 + 1 pasti Anda
akan menjawab 2, tetapi dalam konsep kerja sama atau kemitraan, 1 + 1 harus
lebih besar dari 2 ( 1 + 1 > 2). Mengapa demikian ?
Sudah diuraikan
pada kegiatan belajar
1 sebelumnya bahwa
pihak-pihak yang bekerja sama
masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Oleh karena itu,
keduanya berusaha menutupi kekurangan masing-masing dengan kelebihan yang
dimiliki oleh pihak lain atau pihak yang bermitra. Dengan demikian, diharapkan hasil
yang dicapai dari kerja sama usaha harus lebih baik atau lebih besar
dibandingkan jika dikelola sendiri tanpa kerja sama dengan pihak lain. Jika
hasil yang diperoleh dari kerja sama tidak lebih baik bila seandainya tanpa
kerjasama, berarti kerja sama tersebut gagal.
H. Kusnadi
(2003) mengatakan bahwa
berdasarkan penelitian kerja
sama mempunyai beberapa manfaat, yaitu sebagai berikut:
a) Kerja sama mendorong persaingan di dalam
pencapaian tujuan dan peningkatan produktivitas.
b) Kerja sama mendorong berbagai
upaya individu agar dapat bekerja lebih produktif, efektif, dan efisien.
c) Kerja sama mendorong
terciptanya sinergi sehingga biaya operasionalisasi akan menjadi semakin rendah
yang menyebabkan kemampuan bersaing meningkat.
d) Kerja sama
mendorong terciptanya hubungan
yang harmonis antarpihak
terkait serta meningkatkan rasa kesetiakawanan.
e) Kerja sama
menciptakan praktek yang
sehat serta meningkatkan
semangat kelompok.
f) Kerja sama
mendorong ikut serta
memiliki situasi dan
keadaan yang terjadi dilingkungannya, sehingga secara
otomatis akan ikut menjaga dan melestarikan situasi dan kondisi
yang telah baik.
Moh. Jafar Hafsah (2000)
melihat manfaat kerjasama, antara lain
dibedakan atas:
1) Manfaat produktivitas
Anda masih ingat mengenai
produktivitas kan, bagaimana rumusnya ?
Produktivitas adalah suatu model
ekonomi yang diperolah dari membagi output dengan input.
Produktivitas = output : input
Dengan formulasi di atas dan
sesuai dengan rumus 1 + 1 > 2
sebelumnya, maka produktivitas dikatakan meningkat bila dengan input yang tetap
diperoleh output yang semakin besar .
Selain itu,
produktivitas yang tinggi
dapat diperoleh dengan
cara mengurangi
penggunaan input (dengan syarat
tidak mengurangi kualitas), sehingga dengan output yang tetap dengan penggunaan
input yang sedikit menunjukkan adanya peningkatan produktivitas.
2) Manfaat efisiensi
Manfaat efisiensi dapat diartikan
sebagai dicapainya cara kerja yang hemat, tidak terjadi pemborosan, dan
menunjukkan keadaan menguntungkan, baik dilihat dari segi waktu, tenaga maupun
biaya.
Ini dapat dicapai karena dalam
kerja sama mengikat pihak-pihak yang bekerja sama
untuk mentaati segala
kesepakatan, serta terjadi spesialisasi tugas dan tanggung jawab sesuai dengan
kemampuan yang dimiliki masing-masing.
Contoh:
Ada dua
perusahaan atau dua
wirausaha yang bekerja
sama (mis. A
dan B).
Perusahaan atau wirausaha A
memiliki kelebihan dalam modal berupa teknologi dan sarana produksi, namun
tidak memiliki tenaga kerja yang cukup. Sedangkan, perusahaan atau wirausaha B
memiliki tenaga kerja, namun kurang memiliki sarana produksi (modal) yang
cukup. Oleh karena itu, dengan menggabungkan dua kelebihan dari perusahaan A
dan B tersebut akan dapat dicapai penghematan tenaga maupun sarana produksi
yang merupakan kekurangan atau kelemahan yang dimiliki kedua perusahaan. Tanpa kerja
sama, maka perusahaan A tidak dapat mengoptimalkan modalnya karena tidak ada
tenaga kerja yang mengoperasikannya dan perusahaan B tidak dapat mempekerjakan
tenaga kerjanya karena tidak adanya modal dan sarana produksi.
3) Manfaat jaminan kualitas, kuantitas, dan
kontinuitas.
Sebagai akibat adanya manfaat
produktivitas dan efisiensi, maka dengan kerja sama
akan dicapai pula manfaat
kualitas, kuantitas, dan kontinuitas. Dengan adanya penggabungan dua potensi
dan kekuatan untuk menutupi kelemahan dari masing- masing pihak
yang bekerja sama
(bermitra), maka akan
dihasilkan tingkat
produktivitas yang tinggi dan
efisiensi serta efektivitas. Produktivitas menunjukkan manfaat kuantitas dan
efisiensi serta efektivitas menunjukkan manfaat kualitas. Dengan kualitas dan
kuantitas yang dapat diterima oleh pasar, maka akan dapat menjamin kontinuitas
usaha.
4) Manfaat dalam risiko
Sebagaimana diuraikan pada
kegiatan belajar 1, Kerja sama pada intinya menunjukkan adanya kesepakatan
antara dua orang atau lebih yang saling menguntungkan dan
kedua pihak memberi
kontribusi atau peran
yang sesuai dengan kekuatan dan
potensi masing-masing pihak, sehingga keuntungan atau kerugian yang dicapai
atau diderita kedua pihak bersifat proporsional, artinya sesuai dengan peran
dan kekuatan masing-masing. Hal ini menggambarkan bahwa dalam kerja sama, ada
rasa senasib sepenanggungan antara pihak yang bermitra. Dalam hal ini risiko
yang dihadapi termasuk resiko menderita kerugian dalam pengelolaan usaha
ditanggung bersama antara pihak yang bermitra, sehingga resiko yang ditanggung
masing-masing pihak menjadi berkurang.
loading...
Artikel-Materi
Menarik Terkait Lainnya
|
SELAMAT BELAJAR DAN SEMOGA SUKSES
|
No comments:
Post a Comment